Distribusi dalam Menjamin Kelancaran Produk ke Konsumen
BECKER.BIZ.ID - Pernahkah kita membayangkan bagaimana suatu barang atau produk dapat sampai ke tangan konsumen atau pengguna akhir?
Terkadang kita merasa kesal apabila barang yang telah dipesan mengalami keterlambatan pengiriman, bahkan ketika sampai, barang tersebut dalam kondisi rusak.
Contoh kasus lainnya, misalnya harga suatu barang yang biasanya murah tiba-tiba melonjak tinggi padahal pasokan melimpah.
Ternyata penyebabnya adalah adanya tanah longsor atau banjir di suatu wilayah sehingga menghambat jalur transportasi darat.
Atau terdapat perbedaan harga antarwilayah yang disebabkan oleh tingginya biaya transportasi.
Dari sini kita dapat memahami betapa pentingnya manajemen distribusi yang dikelola secara efektif dan efisien.
Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila perusahaan besar, seperti Transmere Goods misalnya, mampu menguasai pasar dengan kuat.
Kunci keberhasilan mereka terletak pada penguasaan rantai distribusi dari berbagai daerah.
Dengan demikian, produk mereka mudah ditemukan di pasaran, baik di toko eceran, ritel modern, hingga pusat perbelanjaan besar, meskipun berada dalam pasar dengan persaingan yang ketat.
Namun demikian, bagi Anda yang sedang serius menjalankan bisnis dan ingin memasarkan produk baru, tidak perlu khawatir.
Berikut ini adalah beberapa tips dalam mendistribusikan produk baru secara efektif.
5 Tips dan Cara Mendistribusikan Produk Baru yang Efektif
1. Menentukan Cakupan Wilayah Distribusi Produk
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan cakupan wilayah distribusi produk.
Tentukan ke mana saja produk tersebut akan didistribusikan. Setelah menentukan wilayah distribusi, langkah selanjutnya adalah melakukan pembagian area.
Pembagian wilayah distribusi ini dapat dilakukan berdasarkan target pasar yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Oleh karena itu, penting untuk merumuskan target pasar terlebih dahulu, apakah produk akan didistribusikan secara nasional atau per wilayah.
Besarnya cakupan distribusi juga dipengaruhi oleh kesiapan perusahaan. Jika belum siap untuk melakukan distribusi secara nasional, maka distribusi dapat dilakukan secara bertahap, dimulai dari wilayah tertentu.
Setelah terdapat perkembangan yang baik, distribusi dapat diperluas ke tingkat nasional. Proses ini sebaiknya dilakukan secara bertahap dengan target waktu yang jelas.
2. Penentuan jenis saluran distribusi
Apabila perusahaan memiliki rencana untuk menjangkau pasar nasional, maka sejak tahun pertama sebaiknya sudah mulai dilakukan penjajakan serta pengukuran prospek pemasaran di berbagai daerah.
Penentuan jenis saluran distribusi yang digunakan oleh produsen biasanya disesuaikan dengan jenis produk serta kebutuhan pasar.
Kondisi perekonomian dan karakteristik masyarakat atau pola konsumsi mereka juga memengaruhi pemilihan saluran distribusi.
3. Pemilihan distributor
Pemilihan distributor disesuaikan dengan cakupan wilayah distribusi yang telah ditetapkan. Anda perlu menjalin kerja sama dengan distributor lokal yang sudah memiliki jaringan, agar produk Anda lebih mudah tersebar.
Apabila distributor lokal juga mendistribusikan produk pesaing, hal tersebut tidak menjadi masalah karena setiap produk memiliki ceruk pasarnya masing-masing.
Berikan keuntungan atau penghargaan khusus bagi distributor yang berprestasi. Beberapa istilah yang umum digunakan dalam saluran distribusi antara lain agen, grosir (wholesaler), dan pengecer (retailer). Keterlibatan mereka tergantung pada skala bisnis yang Anda jalankan.
Proses distribusi produk sangat bergantung pada strategi pemasaran yang diterapkan.
Sekali lagi, distribusi produk tidak dapat dipisahkan dari aspek pemasaran. Anda akan lebih mudah menentukan strategi pemasaran yang tepat jika telah mengetahui siapa target pasar produk Anda.
4. Metode Pemasaran
Era power point of sale yang kini berkembang pesat membuat metode pemasaran banyak dilakukan melalui media digital, seperti media sosial, blog, iklan digital, dan lain sebagainya.
Media sosial juga membantu membangun hubungan yang sinergis dengan konsumen.
Anda dapat memberikan informasi terbaru mengenai produk yang dipesan konsumen, sekaligus mempromosikan produk secara berkala.
Melalui fitur demografi yang tersedia di Instagram dan Facebook, Anda dapat menjangkau target pasar dengan lebih tepat serta memahami preferensi konsumen di suatu wilayah.
5. Memanfaatkan Peran Influencer
Memanfaatkan peran influencer juga menjadi salah satu cara yang efektif dalam memasarkan produk baru. Bekerja sama dengan influencer dinilai dapat membantu meningkatkan pemasaran dan distribusi produk secara signifikan.
Pilihlah influencer yang memiliki potensi menjangkau banyak konsumen untuk produk Anda. Tawarkan kerja sama bisnis yang saling menguntungkan.
Influencer akan membantu memperkenalkan produk baru Anda kepada masyarakat luas.
Setelah produk baru dikenal masyarakat, maka proses distribusi akan berjalan lebih lancar. Namun, pastikan untuk memilih influencer yang tepat agar anggaran promosi tidak terbuang sia-sia.
Setidaknya, pilihlah influencer yang memiliki pengikut asli, memiliki pengaruh, dan dapat diajak bekerja sama secara profesional.
Proses distribusi juga dapat dilakukan melalui outlet-outlet yang telah ditetapkan berdasarkan wilayah distribusi sebelumnya.
Wilayah distribusi yang telah ditentukan perlu dipetakan secara rinci agar proses distribusi berjalan dengan lancar.
Monitoring dan evaluasi merupakan hal yang sangat penting dalam proses distribusi produk baru. Setelah produk mulai didistribusikan, Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala.
Identifikasi wilayah mana saja yang memiliki perkembangan distribusi yang baik.
Berikan perhatian lebih pada wilayah yang distribusinya kurang lancar. Jika evaluasi dilakukan secara rutin, Anda dapat menentukan wilayah mana yang berhasil dan mana yang memerlukan perbaikan.
Setelah evaluasi dilakukan, langkah selanjutnya adalah mencari solusi agar distribusi dapat berjalan lancar di seluruh wilayah. Apabila terdapat outlet yang tidak mampu mendistribusikan produk dengan baik, maka sebaiknya digantikan dengan outlet lain yang lebih potensial.
Itulah beberapa tips dalam mendistribusikan produk baru secara efektif.
Setiap perusahaan tentu memiliki strategi masing-masing dalam hal pemasaran dan distribusi produk.
Target pasar menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan agar proses distribusi dapat berjalan sesuai harapan. Dan yang paling utama, manajemen distribusi harus dikelola dengan baik dan profesional.
Kalau kamu ingin versi yang lebih santai atau ditujukan untuk audiens tertentu (seperti UMKM atau pemula), aku juga bisa bantu sesuaikan gaya bahasanya.
Semoga bermanfaat. (*)
COMMENTS