Faktor yang Mendorong atau Menghambat Konsumen dalam Membeli Produk
BECKER.BIZ.ID - Faktor yang sangat berpengaruh terhadap minat beli konsumen adalah kepuasan konsumen dan nilai yang dirasakan terhadap merek. Kedua hal ini saling berkaitan.
Jika konsumen merasa puas, maka konsumen akan mengomunikasikan serta mendeskripsikan kepuasan yang telah dirasakan atas penggunaan merek tersebut kepada orang di sekelilingnya.
Ia akan merekomendasikan pembelian kepada orang lain. Sebaliknya, jika konsumen merasa kurang puas atau tidak puas, maka konsumen akan menghambat orang lain untuk melakukan pembelian produk serupa.
Jika Anda ingin mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli produk, berikut penjelasan lengkapnya.
Pahami 5 Hal Ini Agar Konsumen Membeli Produk Anda!
1. Kepuasaan
Faktor pertama yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli produk adalah kepuasan. Konsumen yang merasa puas dapat membantu terwujudnya loyalitas konsumen.
Dampak dari loyalitas tersebut berupa kecenderungan untuk melakukan pembelian ulang, memberikan rekomendasi kepada orang lain, dan menunjukkan minat untuk terlibat di masa mendatang.
Kepuasan konsumen berfungsi sebagai penghubung antara proses pembelian dan konsumsi yang berdampak pada perilaku setelah pembelian, seperti pembelian ulang.
Nilai yang berasal dari pelayanan, kualitas produk, dan harga yang kompetitif dapat meningkatkan kepuasan konsumen.
2. Kualitas
Faktor kedua yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli produk adalah kualitas. Kualitas layanan merupakan hasil dari apa yang diterima secara nyata oleh konsumen serta bagaimana cara layanan tersebut disampaikan kepadanya.
Pada dasarnya, kualitas layanan yang baik akan berdampak pada kepuasan konsumen dan meningkatkan frekuensi pembelian ulang.
3. Merek
Nilai yang dirasakan terhadap merek, atau dikenal juga sebagai preferensi merek, merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli produk dari suatu merek tertentu karena lebih menyukainya dibandingkan merek lain.
Perusahaan yang mampu mengembangkan preferensi merek dengan baik akan mampu bertahan dari persaingan dengan kompetitor.
Nilai yang dirasakan terhadap merek juga menjadi alasan utama konsumen dalam membeli produk dengan merek tertentu.
Namun, terdapat beberapa masalah yang dapat menyebabkan konsumen tidak melakukan pembelian, salah satunya adalah produk itu sendiri.
Dalam beberapa kasus, konsumen sebagai pembayar dan pengguna berbeda. Misalnya, orang tua yang membeli produk untuk anaknya. Jika anak tidak menyukai produk tersebut, maka orang tua tidak akan melakukan pembelian ulang.
Penelitian mengungkapkan bahwa kualitas produk merupakan karakteristik produk yang dapat diterima oleh konsumen.
Oleh karena itu, sangat logis untuk mengatakan bahwa terdapat hubungan antara kualitas produk dan nilai yang dirasakan oleh konsumen.
Nilai yang dirasakan konsumen dianggap sebagai hasil dari perbandingan antara manfaat yang diperoleh dan pengorbanan yang dilakukan, termasuk biaya yang dikeluarkan.
4. Harga
Survei menyatakan bahwa harga yang terjangkau dan kualitas produk yang baik dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Konsumen yang puas akan menarik konsumen baru, yang kemudian diharapkan menjadi pelanggan setia.
5. Promosi
Faktor terakhir yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli produk sering kali membuat produsen berlomba-lomba memberikan penawaran atau diskon khusus untuk menarik minat beli dari target audiens mereka.
Adapun hal-hal yang menyebabkan konsumen tidak melakukan pembelian ulang di antaranya adalah rasa yang kurang sesuai, penampilan fisik produk yang kurang menarik, variasi produk yang terbatas, masa kedaluwarsa yang singkat, dan produk yang sulit ditemukan.
Selain itu, distribusi juga menjadi faktor penting. Perusahaan perlu memastikan bahwa konsumen mengetahui lokasi pembelian produk mereka dengan mudah, sehingga tidak ada hambatan bagi konsumen dalam melakukan pembelian.
Demikianlah beberapa faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli suatu produk.(*)
COMMENTS