Strategi Jitu Jualan Online di Ramadan
BECKER.BIZ.ID - Ramadan adalah kesempatan emas! Dalam satu bulan ini, omzet seharusnya meningkat secara signifikan, tidak hanya dua kali lipat, tetapi minimal tiga hingga lima kali lipat! Jika tidak, tentu akan sangat disayangkan.
Bayangkan, di bulan ini, hampir seluruh masyarakat Indonesia menerima Tunjangan Hari Raya (THR), yang berarti daya beli mereka meningkat dua kali lipat. Mereka siap berbelanja, bahkan merasa berkewajiban untuk menghabiskan uangnya. Kapan lagi kesempatan seperti ini datang?
Namun, meskipun potensi keuntungan sangat besar, banyak orang justru mengalami omzet yang tidak maksimal.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa ada yang omzetnya naik hingga sepuluh kali lipat, sementara yang lain stagnan?
Oleh karena itu, Becker.biz.id akan membagikan beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan agar penjualan Anda meningkat pesat saat Ramadan nanti.
Tips Berjualan Online Saat Ramadhan
1. Periksa Stok Barang
Ini merupakan hal mendasar—jika ingin menjual dalam jumlah besar, stok barang harus tersedia! Jangan sampai saat permintaan meningkat, justru stok barang kosong. Namun, perlu diingat bahwa stok saja tidak cukup.
Banyak penjual yang menghabiskan seluruh modalnya untuk persediaan barang, tetapi lupa menyiapkan anggaran pemasaran.
Jika hanya memiliki banyak stok tanpa strategi pemasaran yang baik, usaha tersebut tidak akan efektif.
2. Siapkan Anggaran Pemasaran
Pada tahun 2019-2020, berjualan secara daring masih tergolong mudah. Penjual cukup mengunggah produk di Shopee, Tokopedia, atau TikTok Shop, lalu menunggu hingga terjual.
Namun, sekarang persaingan semakin ketat! Semakin banyak pelaku usaha yang terlibat dan semakin mahir dalam strategi pemasaran.
Oleh karena itu, anggaran pemasaran sangat penting! Jangan menghabiskan seluruh modal hanya untuk stok barang.
Anda harus mengetahui kanal pemasaran yang paling efektif, apakah melalui iklan berbayar, influencer, atau konten viral.
Sebagai contoh, di platform e-commerce, biasanya tersedia paket promosi khusus Ramadan. Apakah harus membeli paket tersebut? Tidak selalu. Jika anggaran Anda terbatas, lebih baik fokus pada strategi yang pasti menghasilkan keuntungan.
3. Kenali Target Pasar
Anda perlu memahami siapa target konsumen Anda dan di mana mereka biasanya berbelanja. Jika Anda menjual pakaian muslim, maka pencarian dan iklan digital harus dioptimalkan. Jika menggunakan strategi konten, seberapa banyak konten yang dapat Anda buat?
Tidak mungkin Anda membuat konten sendirian terus-menerus. Oleh karena itu, diperlukan afiliator atau pihak lain yang dapat membantu mempromosikan produk Anda.
Semakin banyak orang yang membahas produk Anda, semakin besar peluang konsumen mempercayai dan membelinya.
4. Manfaatkan Influencer dan Afiliator
Pernahkah Anda melihat suatu produk tiba-tiba viral? Hal tersebut biasanya terjadi karena banyak orang membicarakannya.
Jika hanya Anda yang mempromosikan, maka hasilnya akan terbatas.
Sebagai contoh, dari pengalaman seseorang dalam menjual buku. Buku pertama yang diterbitkan lalu ia promosikan sendiri dengan berbagai konten, tetapi kalah saing dengan buku lain yang dibahas oleh lebih banyak orang.
Meskipun harga buku tersebut lebih mahal, tetap saja lebih laku karena promosinya lebih luas.
Oleh karena itu, jangan hanya mengandalkan promosi sendiri. Manfaatkan afiliator, influencer, atau komunitas untuk membantu meningkatkan penjualan Anda!
Ramadan adalah momen emas untuk berjualan secara daring. Namun, jika persiapannya tidak matang, potensi keuntungan besar bisa hilang begitu saja. Oleh karena itu, pastikan:
Stok barang tersedia, tetapi tetap siapkan anggaran pemasaran
Kenali target pasar dan gunakan strategi yang tepat
Jangan promosi sendirian, manfaatkan influencer dan afiliator
Jika Anda sudah mempersiapkan semua hal ini sejak sekarang, Ramadan nanti bisa menjadi bulan paling menguntungkan bagi bisnis Anda!
Semoga informasi ini bermanfaat. (*)
COMMENTS