Ide Bisnis Camilan Lebaran
BECKER.BIZ.ID - Mudik dan Lebaran terasa kurang lengkap tanpa camilan, bukan? Namun, jika hanya membawa keripik kentang atau sekaleng rengginang, lama-kelamaan akan terasa membosankan.
Oleh karena itu, kali ini Becker.biz.id akan membagikan tujuh camilan unik yang cocok untuk perjalanan mudik dan suasana Lebaran.
Selain itu, artikel ini juga memberikan wawasan bagi Anda yang ingin membuka usaha camilan yang belum banyak beredar di pasaran, tetapi sudah terbukti laris di beberapa daerah.
Tanpa berlama-lama, mari kita cari tahu camilan apa saja yang menarik untuk dicoba!
7 Ide Bisnis Camilan Lebaran, Jajanan Unik yang Bawa Cuan Gede!
1. Keripik Sanjai Balado dari Padang
Mengapa camilan ini cocok untuk perjalanan mudik? Karena teksturnya renyah, rasanya pedas, gurih, dan tidak membuat enek.
Keripik sanjai merupakan camilan khas Padang yang sering dijadikan oleh-oleh, tetapi sebenarnya juga sangat cocok sebagai teman perjalanan.
Selain itu, camilan ini memiliki daya tahan yang cukup lama dan tidak mudah melempem jika dikemas dengan baik.
Dari segi bisnis, keripik sanjai dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Anda dapat mencoba inovasi rasa seperti keju, jagung bakar, atau barbeque untuk menarik minat generasi muda.
Modal awal usaha ini tidak terlalu besar, tetapi dengan strategi branding yang kuat, produk ini berpotensi menembus pasar nasional hingga internasional melalui marketplace.
Tips: Gunakan kemasan ziplock dan buat versi kemasan travel pack agar lebih praktis untuk dibawa saat perjalanan.
2. Rengginang Oncom dari Bandung
Biasanya, rengginang hanya memiliki rasa original atau udang. Namun, di Bandung, sudah ada varian rengginang dengan oncom yang memiliki cita rasa lebih kaya dan unik.
Oncom memberikan rasa gurih khas fermentasi yang membuat camilan ini semakin lezat dan menggugah selera.
Sebagai peluang usaha, rengginang oncom masih tergolong jarang di pasaran, sehingga tingkat persaingan masih rendah.
Jika berhasil dipasarkan dengan baik, merek Anda bisa lebih dikenal lebih dahulu. Anda juga dapat mengembangkan ukuran mini agar lebih praktis dikonsumsi selama perjalanan.
Tips: Cobalah menjual rengginang oncom dalam kemasan eksklusif untuk hampers Lebaran dengan menyasar konsumen kelas menengah ke atas.
3. Pia Legong dari Bali
Sebagian besar pia memiliki tekstur kering. Namun, Pia Legong berbeda karena bagian luarnya renyah, sementara bagian dalamnya lembut dengan isian keju atau cokelat yang lumer di mulut.
Camilan ini tidak mudah hancur saat dibawa bepergian, sehingga cocok untuk perjalanan jauh.
Dari sisi bisnis, Pia Legong masih menjadi makanan eksklusif khas Bali. Anda bisa mencoba membuat versi frozen atau menciptakan varian rasa baru seperti red velvet.
Tips: Buat edisi terbatas khusus Lebaran agar menarik perhatian pembeli yang ingin mencari hampers spesial.
4. Emping Melinjo Pedas Manis dari Yogyakarta
Emping biasanya memiliki rasa pahit alami. Namun, varian emping ini berbeda karena telah dibumbui dengan rasa pedas manis, sehingga memberikan sensasi unik yang lebih nikmat.
Sebagai peluang usaha, emping sudah memiliki pasar tersendiri.
Anda hanya perlu menambahkan inovasi rasa atau kemasan agar menarik lebih banyak konsumen.
Tips: Gunakan toples mini atau plastik ziplock berkualitas baik agar lebih praktis dibawa saat mudik. Selain itu, pertimbangkan penjualan secara online dengan sistem pengemasan yang aman.
5. Bagia Kenari dari Maluku
Bagi yang pertama kali mencoba, camilan ini mungkin terasa agak keras. Namun, setelah dikunyah, rasa gurih dari kacang kenari akan terasa sangat khas.
Bagia kenari juga memiliki daya tahan lama dan tidak mudah remuk, sehingga cocok dijadikan camilan perjalanan.
Dari segi bisnis, pasarnya masih terbatas. Jika dikelola dengan serius dan memiliki strategi branding yang baik, camilan ini bisa menjadi produk premium.
Tips: Kembangkan varian rasa seperti kopi atau cokelat untuk menarik lebih banyak konsumen.
6. Dodol Betawi Hitam dari Jakarta
Berbeda dengan dodol Garut yang cenderung manis, Dodol Betawi memiliki rasa yang lebih legit dengan warna hitam pekat. Rasa manisnya yang tidak berlebihan membuatnya nyaman dikonsumsi dalam perjalanan jauh.
Sebagai peluang usaha, dodol ini bisa dikemas dalam bentuk snack bar modern dengan desain kemasan yang kekinian agar lebih menarik bagi generasi muda.
Tips: Manfaatkan pemasaran online dan jalin kerja sama dengan reseller di luar Jabodetabek untuk memperluas jangkauan pasar.
7. Kue Semprong Isi Cokelat dari Surabaya
Biasanya, kue semprong memiliki bagian dalam yang kosong.
Namun, inovasi terbaru menghadirkan semprong dengan isian cokelat lumer yang memberikan sensasi renyah di luar dan lembut di dalam. Camilan ini tentu sangat digemari berbagai kalangan.
Sebagai peluang usaha, kue semprong isi cokelat bisa dibuat dalam ukuran mini agar lebih praktis dikonsumsi saat perjalanan.
Tips: Pastikan teknik pembuatannya memungkinkan cokelat tetap lumer meskipun disimpan dalam waktu lama.
Strategi Pemasaran Camilan Lebaran
Menjual produk secara online memang sudah menjadi keharusan. Namun, strategi pemasaran lain juga perlu diterapkan, seperti:
Menjual produk di lokasi strategis seperti rest area, terminal, stasiun, dan minimarket di pinggir tol.
Berkolaborasi dengan agen travel dan bus eksekutif agar camilan dapat masuk dalam goodie bag penumpang.
Menggunakan influencer dan food vlogger untuk mempromosikan produk agar lebih banyak orang tertarik membelinya.
Kunci Sukses Usaha Camilan
Inovasi Produk – Jangan hanya menjual camilan biasa, tetapi tambahkan sentuhan unik agar lebih menarik.
Kemasan Menarik – Desain kemasan yang estetik dan berkualitas dapat meningkatkan nilai jual produk.
Promo Preorder – Mulai membuka sistem pemesanan (PO) sebulan sebelum Lebaran untuk mengoptimalkan penjualan.
Kesimpulannya, camilan-camilan ini tidak hanya cocok untuk menemani perjalanan mudik dan momen Lebaran, tetapi juga memiliki potensi bisnis yang besar. (*)
COMMENTS