Cara Mengatasi Bisnis yang Hampir Bangkrut
BECKER.BIZ.ID - Penurunan dalam dunia bisnis adalah hal yang wajar. Terkadang, bisnis mengalami perkembangan yang pesat, namun ada kalanya juga mengalami kemunduran.
Hal ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pengusaha yang sudah berpengalaman maupun yang baru merintis.
Oleh karena itu, menjadi seorang pebisnis tidaklah mudah, karena tidak hanya membutuhkan modal, tetapi juga mental yang kuat.
Selain harus mampu mengambil keputusan, kamu juga perlu memahami cara mengelola mental agar tetap tenang dalam menghadapi setiap permasalahan yang muncul.
Ketika bisnismu menghadapi tantangan besar atau bahkan berada di ambang kebangkrutan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk segera bangkit.
Berikut lima cara untuk menyelamatkan bisnis dari keterpurukan:
5 Cara Bangkit Dari Bisnis Yang Mau Bangkrut
1. Tetap Tenang dan Berpikir Positif
Ketika bisnis mengalami kerugian besar, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Jangan menyalahkan keadaan atau orang lain atas kondisi yang terjadi.
Jangan sampai emosi menguasai diri, karena hal tersebut hanya akan memperburuk keadaan.
Cobalah untuk mengambil waktu sejenak untuk beristirahat, menyegarkan pikiran, atau sekadar menenangkan diri. Dengan begitu, kamu dapat berpikir lebih jernih dan mengambil keputusan yang lebih bijaksana.
2. Menganalisis Penyebab Masalah
Setiap masalah pasti memiliki penyebab. Hal yang sama berlaku dalam bisnis yang sedang terpuruk. Lakukan analisis mendalam terhadap akar permasalahan, baik dari segi laporan keuangan, produk, hingga kinerja karyawan.
Setelah menemukan penyebabnya, segera lakukan perbaikan dengan bijaksana. Hindari bertindak secara emosional, terutama dengan menggunakan kata-kata kasar atau tindakan yang dapat merusak hubungan kerja.
Hal tersebut hanya akan memperburuk kondisi bisnis yang sedang dijalankan.
3. Mengurangi Pengeluaran dan Menjual Aset yang Tidak Produktif
Jika pendapatan bisnis menurun secara drastis, pertimbangkan untuk mengurangi pengeluaran yang tidak mendesak.
Misalnya, jika biaya promosi terlalu besar tetapi tidak memberikan hasil yang efektif, sebaiknya alihkan anggaran tersebut ke strategi lain, seperti pelatihan karyawan atau pengembangan produk.
Jika langkah ini masih belum cukup, menjual aset yang tidak produktif, seperti kendaraan atau properti yang tidak digunakan, dapat menjadi solusi. Dengan demikian, kamu bisa memperoleh dana tambahan untuk menutupi kerugian atau membayar utang agar tidak semakin membengkak.
4. Memanfaatkan Jaringan Relasi
Jangan ragu untuk menghubungi kembali teman, kolega, atau relasi bisnis. Mereka dapat menjadi sumber bantuan, baik dalam bentuk kolaborasi, investasi, maupun sekadar memberikan saran berdasarkan pengalaman mereka.
Jika kamu memiliki hubungan baik dengan banyak pihak, mereka akan lebih terbuka untuk membantu dalam situasi sulit.
5. Mencari Bantuan dari Ahli atau Pelatih Bisnis
Jika sudah mencoba berbagai cara tetapi masih mengalami kesulitan, mencari bantuan dari seorang pelatih bisnis (business coach) dapat menjadi solusi.
Seorang pelatih bisnis dapat membantumu melihat kesalahan yang mungkin tidak disadari serta memberikan saran berdasarkan sudut pandang yang lebih objektif.
Belajar dari pengalaman pribadi memang penting, tetapi belajar dari pengalaman orang lain dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencoba berbagai strategi tanpa kepastian keberhasilan.
Jangan ragu untuk mencari solusi dan terus berusaha memperbaiki bisnis yang sedang mengalami kesulitan.
Setiap bisnis pasti mengalami pasang surut, tetapi yang terpenting adalah bagaimana cara kita menghadapinya dengan strategi yang tepat dan sikap yang optimis.(*)
COMMENTS