Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rahasia Meningkatkan Penjualan Hampers dengan Teknik Upselling yang Tepat



BECKER.BIZ.ID - Ketika menerapkan teknik upselling ini, Anda tidak dapat sembarangan, karena tidak semua orang mau menerima tawaran lain. 

Saat sedang memesan hampers, Anda dapat mengikuti langkah ini jika menerapkan teknik upselling, silakan disimak.

Hal terpenting sebelum menawarkan produk hampers adalah mencari tahu kebutuhan konsumen, apa yang konsumen inginkan. 

Jadilah pendengar yang baik dengan mendengarkan kebutuhan konsumen. Jika memungkinkan, Anda harus menanyakan hal detail dari keinginan konsumen tersebut. 

Kemudian, Anda harus mengetahui besar anggaran yang mungkin konsumen alokasikan untuk membeli hampers. Hal ini penting sebelum memberikan penawaran agar hampers yang Anda tawarkan sesuai dengan keinginan konsumen.

Anda juga harus memberikan pilihan hampers yang relevan dengan keinginan konsumen.

 Misalnya saja dalam segi harga dan keunggulan. Mengapa demikian? Supaya konsumen tertarik dengan produk yang Anda tawarkan. 

Sebab, jika tidak relevan, bisa saja mereka malah tidak tertarik. 

Sebagai contoh, jika konsumen ingin memberikan hampers kue pada seseorang, Anda dapat menerapkan teknik upselling dengan menawarkan hampers kue dengan rasa yang lebih enak dan kemasan yang lebih unik. 

Selain itu, Anda juga bisa mengisi hampers dengan minuman selain kue. Di sisi lain, tentu akan menjadi masalah jika Anda menawarkan hampers berisi sembako atau barang pecah belah, karena kedua barang tersebut tidak relevan dengan keinginan konsumen di awal.

Selain memberikan penawaran, Anda juga wajib memberikan edukasi kepada konsumen, bukan edukasi yang terkesan menggurui, melainkan lebih kepada saran dan informasi. 

Misalnya saja, jika konsumen meminta produk hampers yang berisi barang pecah belah dan meminta agar Anda mengirimkannya ke luar kota, namun tempat untuk barang tersebut hanya berupa keranjang dengan plastik yang kurang aman. 

Jelas, sebagai pemilik bisnis, Anda mungkin akan khawatir terhadap keselamatan dan keutuhan produk tersebut, karena hampers berisiko besar rusak jika tidak ada perlakuan khusus saat pengemasan. 

Nah, ada beberapa opsi yang bisa Anda tawarkan jika hal ini terjadi. 

Pertama, Anda bisa menyarankan untuk mengganti kotak hampers dengan kotak yang lebih cantik, namun tentu saja harga juga akan meningkat. 

Kedua, tawarkan produk lain yang lebih aman ketimbang barang pecah belah. 

Misalnya saja produk berbahan kayu yang estetik, namun memiliki harga jual yang tinggi.

Saat menawarkan produk kepada konsumen, Anda harus membeberkan alasan yang bersifat edukasi, seperti keamanan barang dalam pengiriman yang berisiko rusak karena kesalahan pihak ekspedisi.

Saat melakukan strategi upsell, Anda harus memperhatikan dengan cermat apakah konsumen sedang terburu-buru atau tidak, karena jika mereka sedang terburu-buru, maka peluang penawaran Anda untuk didengarkan tentu semakin kecil, bahkan bisa saja Anda akan mengalami penolakan. 

Sebelum menawarkan, jika sikap konsumen sudah baik, selanjutnya Anda dapat mulai menawarkan upsell. Berhentilah jika mereka menolak penawaran Anda, tidak perlu terlalu agresif agar mereka tetap mau membeli hampers di tempat Anda.

Memang benar bahwa teknik ini bertujuan untuk menambah omzet, namun tentu saja Anda harus memberikan harga yang masuk akal agar konsumen tidak beralih ke pebisnis lainnya. 

Sebagai contoh, jika konsumen memiliki anggaran 200.000 untuk membeli produk hampers A, namun Anda tidak memiliki model hampers tersebut, sehingga Anda menawarkan produk lain dengan harga 500 ribuan. Hal tersebut tidak masuk akal, karena perbandingan harganya yang sangat jauh. 

Jelas, konsumen akan berpikir ulang untuk membeli di tempat Anda. Sebaiknya, tawarkan hampers dengan harga yang hampir mirip, namun dengan kualitas yang lebih baik. Rentang harganya bisa antara 50 hingga 100 ribu dari harga awal.

Strategi upsell ini sangat bermanfaat untuk bisnis hampers karena hampir semua dapat meningkatkan hubungan dengan konsumen dan memanjakan mereka dengan produk yang lebih baik. 

Strategi upsell juga bisa meningkatkan penjualan jika Anda dapat menggunakannya dengan bijak dan tepat. Semoga bermanfaat.(*)