BECKER.BIZ.ID - Kota Padang tengah menghadapi musim kemarau yang cukup panjang. Dalam tiga minggu terakhir, tidak ada hujan yang turun, dan suhu panas terus meningkat.
Kondisi ini berdampak signifikan pada produksi air minum di Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) Kota Padang. Beberapa sungai yang menjadi sumber air utama mengalami kekeringan, yang mengakibatkan berkurangnya pasokan air mentah.
Direktur Umum Perumda AM Padang, Afrizal Kuning, menyatakan bahwa kekeringan ini akan mempengaruhi kapasitas produksi air minum. "Kemarau merupakan fenomena alam yang tidak dapat dihindari. Beberapa sumber air kami mengalami pendangkalan, dan kami harus waspada terhadap gangguan yang mungkin terjadi," ujar Afrizal Kuning pada Sabtu (20/7/2024).
Afrizal Kuning juga mengingatkan pentingnya hemat air di kalangan pelanggan. "Kami mengimbau pelanggan untuk menggunakan air secara bijak dan mencadangkan air secukupnya. Ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pemadaman air jika situasi semakin memburuk," jelasnya.
Perumda AM Padang terus berupaya meminimalisir dampak kemarau dengan berbagai langkah antisipatif. Namun, peran serta pelanggan dalam menghemat penggunaan air sangat krusial untuk memastikan ketersediaan air tetap terjaga.
Mari bersama-sama bijak dalam menggunakan air, demi keberlanjutan pasokan air bersih di Kota Padang. (*)
Post a Comment