Jumlah Korban Jiwa 35 Orang dan Korban Hilang 19 Orang Dalam Bencana Banjir Lahar Dingin karena Erupsi Gunung Marapi



BACKER.BIZ.ID - Pemprov Sumbar, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah, kembali menyampaikan informasi terbaru tentang dampak bencana banjir bandang yang melanda tiga wilayah di Sumatera Barat pada Sabtu malam 11 Mei 2024.


Jumlah korban jiwa bertambah menjadi 35 orang dan jumlah korban hilang 19 orang, menurut data sementara yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar pada Senin 13 Mei 2024 pukul 08.00 WIB.


"Sedangkan untuk total masyarakat terdampak berjumlah sebanyak 2.238 orang," ungkap Mahyeldi di Padang, Senin 13 Mei 2024.


Selain itu, juga terdapat 269 unit rumah  rusak dari total 302 unit rumah masyarakat yang terdampak.


Sedangkan untuk fasilitas umum, dikatakannya ada sebanyak 3 unit sarana pendidikan, 1 unit sarana kesehatan, dan 9 tempat ibadah rusak akibat bencana banjir bandang tersebut.


"Kemudian BPBD juga mencatat ada 1 unit kantor dan 2 unit kios warga yang rusak akibat terjangan banjir bandang ini," kata Mahyeldi.


Kemudian ia juga menyampaikan, bahwa terdapat 17 saluran irigasi, 1 bidang penguat tebing sungai yang rusak, kemudian juga tercatat 9 buah jembatan perlintasan masyarakat putus serta juga ada lebih kurang 120 meter jalan yang terban.


Sedangkan dampak untuk lahan pertanian dan hewan ternak masyarakat, dikatakannya sebanyak 12 ekor hewan ternak warga mati, serta 150 hektar lahan pertanian masyarakat terdampak.


"Sekali lagi semua data tersebut masih bersifat sementara, nanti akan kita update secara berkala," tegas Mahyeldi.


Sebagai bentuk rasa empati dan belasungkawa terhadap para korban. Gubernur mengajak seluruh masyarakat Sumbar untuk menyelenggarakan Sholat Gaib berjamaah di masjid dan mushola sekitar tempat tinggalnya masing-masing.


"Sebagai bentuk kepedulian dan empati kita terhadap para korban, maka saya mengajak seluruh masyarakat Sumbar untuk Sholat Gaib berjamaah di seluruh masjid atau mushola di Sumbar. Duka ini adalah duka kita semua, duka ranah minang," ajak Gubernur Mahyeldi.


Di lingkungan Kantor Gubernur sendiri, Gubernur Mahyeldi menyebut sholat gaib akan diselenggarakan secara berjamaah siang ini, di Masjid Baitul Auliya Kantor Gubernur selepas sholat zhuhur. (adpsb/bud)

Post a Comment

Previous Post Next Post